Perwakilan Wings Air cabang Mamuju menyatakan, penumpang anak perusahaan Lion Air tersebut di Mamuju, Sulawesi Barat, didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibandingkan dengan para pebisnis maupun penumpang dengan keperluan lainnya. Penerbangan yang didominasi oleh PNS ini memang digunakan untuk keperluan dinas.
menurut Kepala Perwakilan Wings Air Mamuju Andi Amri, seringkali pesawat tidak dapat menampung penumpang karena banyaknya PNS yang menggunakan jasa penerbangan. “Seringkali tidak semua penumpang dapat diangkut, namun dalam periode tertentu seperti Januari penumpang sangat minim. Kursi yang terisi hanya 50 persen,” ujarnya.
Andi mengatakan, minimnya jumlah penumpang di awal tahun karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) belum disahkan, sehingga PNS belum bisa menggunakan anggaran dinas. “Hampir 90 persen penumpang adalah penumpang dinas. Tentunya kita berharap ke depan jumlah penumpang terus meningkat. Apalagi dengan terus bertambahnya maskapai penerbangan,” katanya.
Dengan permintaan yang cukup tinggi ini, Wings Air berencana menambah frekuensi penerbangan dari Mamuju ke Makassar maupun sebaliknya menjadi dua kali sehari dari yang sebelumnya hanya satu kali sehari. “Kursi akan penuh biasanya Desember. Selama ini memang tidak semua calon penumpang dapat kami layani, kadang masih ada penumpang yang tidak terangkut,” terang Andi.
Maskapai penerbangan lain seperti Garuda Indonesia juga tertarik untuk melayani penerbangan ke Mamuju. Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen yang dioperasikan oleh sub-brand barunya, Explore Jet. Pada 17 Januari, Explore Jet akan melakukan penerbangan uji coba ke Bandara Tampa Padang, Mamuju. Jika evaluasi memberikan hasil yang baik, Explore Jet akan segera melayani rute Makassar-Mamuju-Makassar.