Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan pada triwulan pertama ini atau sekitar bulan April 2014, pemerintah menargetkan tahap pelelangan/tender pra kualifikasi pembangunan Kereta Bandara Ekspress dengan rute Halim-Bandara Soekarno Hatta segera dilaksanakan.
Menurut Hanggoro, mengungkapkan, untuk melakukan pelelangan Pra Kualifikasi, saat ini pihaknya sedang bersiap-siap untuk melakukan pengadaan jasa konsultan. Menurutnya, bahwa feasibility study (FS) Kereta bandara Ekspress ini telah diselesaikan pada Desember 2013 lalu.
“Dari hasil FS, telah dihasilkan trase kereta Ekspress Line yaitu dari Halim menuju Bandara Soekarno Hatta. Rencana awal memang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, namun kita lihat potensi demand menuju ke arah timur. Maka itu kita lakukan perpanjangan rute hingga Halim yaitu tepatnya di sisi utara tol cikampek atau sekitar 1 km dari Bandara Halim,” jelas Hanggoro, seperti dilansir Suara Merdeka.
Jadi, kata dia, rute kereta bandara ekspress yang dibangun dengan skema PPP atau kerjasama pemerintah dan swasta ini dimulai dari Halim (Origin Destination), Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit sampai ke Terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta.
“Rute (Kereta Bandara Ekspress) ini sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri No. 1264 tahun 2013 pada bulan Desember 2013. Dengan disetujuinya rute ini maka kita bisa melangkah lebih lanjut dengan penyelesaian Amdal dan kemudian lanjut ke pembebasan tanah/lahan,” ujarnya.
Hanggoro menjelaskan jalur kereta bandara ekspress ini akan dibangun sebagian di bawah tanah (underground), sebagian lagi elevated (melayang). “Mulai dari halim underground, lewat MT Haryono lalu mulai elevated di Cawang sampai Sheraton, lalu underground lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.