Perubahan nama Bandara Internasional Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman mendapat tentangan dari kelompok sipil di Kota Balikpapan, yang menamakan diri sebagai Save Sepinggan.
Sebagai bentuk aksi penolakan itu, kelompok tersebut menggelar long march menuju Balai Kota Balikpapan sembari membentangkan spanduk dan membagikan selebaran yang menolak perubahan nama Bandara.
Menurut Koordinator Save Sepinggan, Mei Cristy mengatakan, usulan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dengan mengganti nama Bandara Sepinggan dianggap sebagai bentuk kesewenang-wenangan pemerintah provinsi.
“Kami atas nama warga Balikpapan menolak pergantian nama itu. Kami akan memboikot kedatangan Gubernur Awang Faroek Ishak ke kota kami jika tidak mau mendengarkan aspirasi kami,” ujarnya, seperti dilansir Bisnis.com.
Sebelumnya ini, perubahan nama Bandara Internasional Sepinggan tersebut sudah ditolak Pemerintah Kota Balikpapan dan DPRD Kota Balikpapan. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya secara resmi telah menyampaikan penolakan pergantian nama bandara tersebut karena mendapat penolakan dari masyarakat luas.
Usulan penggantian nama Bandara Sepinggan pertama kali diungkapkan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat topping off yang dihadiri Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. “Usulan pergantian nama bandara sudah final karena sudah disetujui DPRD Kaltim,” ujarnya.